Skip to main content

Miliki Gaya Hidup Sehat dalam Keluarga, Bisa Karena Biasa

Gaya hidup sehat di era modern menurutku sih merupakan  suatu keharusan. 
Mengapa? Ya, semua orang juga tau betapa gak enaknya kalau lagi sakit.  
Masih mending kalau sakitnya masih sebatas batuk pilek flu masuk angin. Kalau sakit berat dan harus opname, mau ga mau harus ke rumah sakit dan kalau begitu udah berarti duit tuh.

Gaya Hidup Sehat itu Apa Sih?
Nah, meski sering mendengar, belum tentu semua orang memahami apa sih yang dimaksud dengan gaya hidup sehat?

Kalau menurutku, gaya hidup sehat bermakna  menerapkan  kebiasaan-kebiasaan baik dalam keseharian kita yang bisa menjauhkan kita dari ancaman gangguan kesehatan.
Seperti beberapa hal berikut:
1.Tidak merokok dan tidak menjadi perokok pasif
Boleh diakui, menerapkan kebiasaan baik jauh dari rokok dan asapnya ini penuh tantangan nih. Meski di wilayah DKI Jakarta ini ada larangan merokok di tempat umum, kulihat para ibu dan simbah malah sudah mulai merokok dengan antengnya di depan umum. OMG!
Otomatis jumlah perokok pasif makin bertambah deh :( 
Aku malahan pernah melihat seorang ibu yang lagi megangin stang sepeda anaknya yang sedang belajar naik sepeda sembari ngisep rokok di bibirnya. Logis kan kalau jumlah perokok anak makin bertambah? Bukan hanya bapaknya yang ngasih contoh, emaknya juga! *duhbiyung!

2.Tidur cukup dan tidak begadang
Nah, kalau urusan begadang tapi cukup tidur, aku ikut teladan Rasulullah aja deh. Tidurnya di awal waktu yaitu sesudah shalat Isya, bangunnya di sepertiga malam. Insha Allah mata panda jauh deh. Hehe

3.Tidak memakan makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna buatan
Solusinya aku masak sendiri dan  alhamdulillah anak-anak menu makanannya gak ribet. Ga minta yang neko-neko. Tempe pedas manis dan sayur tumis juga gak bakalan bosen. Alhamdulillah :D

tempe pedas manis



4. Minum air putih yang banyak, alias jangan sampai kurang minum air putih. Karena tubuh dan otak kita sangat membutuhkannya

5. Konsumsi serat dari buah, sayur dan biji-bijian dalam jumlah cukup. Pedomannya cukup ppiramida empat sehat lima sempurna aja ;)

6. Jauhkan diri dan keluarga dari narkoba.
Ini yang sangat penting untuk diwaspadai mengingat Indonesia merupakan target pasar terbesar para pengedar narkoba.

7. Berolahraga secara rutin  
Berolahraga gak harus ke fitness center bila Anda sekeluarga memiliki jadwal yang padat. Melakukan olahraga di rumah juga bisa. Misalnya dengan memutar video senam dan melakukannya bersama seluruh anggota keluarga di rumah. Praktis dan hemat kan? 

Bisa Gak Ya?
Sebenarnya menerapkan gaya hidup sehat di dalam keluarga ini akan mudah kalau seluruh anggota keluarga kompak. Misalnya larangan merokok, kalau si Bapak tidak merokok, gak mungkinlah si Ibu ikutan merokok. Tul, kan?
Nah, kuncinya harus kompak. Trus, tanamkan kesadaran dalam diri kalau sehat itu jauh lebih menyenangkan daripada sakit. Biasanya orang yang jarang sakit dan sekalinya sakit akan mengakui hal ini. Karena terasa banget gak enaknya sakit. Padahal baru sebatas sakit ringan seperti flu atau pilek doang. Apalagi kalau sampai sakit berat? Nauzubillahiminzalik!
Ayuk kita biasakan memiliki gaya hidup sehat di dalam keluarga kita! ^__^

Comments

  1. Bisa gak ya? Poin yg nomor 3 yang sulit kayaknya...hehhee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya memang agak susah Mbak Ade, tapi kalau ga dimulai dari sekarang kapan lagi hayoo? :D

      Delete
  2. Yang paling susah adalah olahraga. Xixixi, gak bisa konsisten.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe...kalau belum kesandung faktor U nih, masih belum ada cambuk untuk untuk berolahraga rutin yaa? :D

      Delete
    2. Hahaha, hamil ini malas banget olahraga. Kecapekan dikit langsung tepar

      Delete
    3. Oh, lagi hamil tho Anisa :) Selamat yaa!^_^ Kalau lagi hamil ga usah olahraga berat, disesuaikan saja. Yang penting ga mager(malas gerak)

      Delete

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, mohon maaf karena komentar akan dimoderasi dulu. Mohon ditunggu kunjungan balik saya ^__^

Popular posts from this blog

Kok Obat Tetes Mata Bisa Terasa Pahit di Lidah

                                                                Image: pinterest.com Nah, pertanyaan ini bermula saat ada keluhan di kedua mataku. Selama ini alhamdulillah mataku tak pernah bermasalah. Namun entah mengapa beberapa bulan terakhir ini mataku mudah sensitif terhadap debu membuatnya terasa gatal. Dan rasa gatal ini sangat menganggu kalau dibiarkan. Akhirnya biar nggak gatal lagi kedua mata kukucek. Memang rasa gatal berkurang tapi akhirnya gerakan kucek mata jadi nagih. Mata jadi bengkak dan berair. Akhirnya aku pun menyerah dan pergi periksa ke dokter. Chloramphenicol Pertama kali mengenal zat ini dari isi kandungan obat tetes mataku yang bermerk Reco. Obat tetes mata ini diresepkan oleh dokter di puskesmas karena ada keluhan pada mataku. Yaitu  sensitif pada debu. Juga mudah gatal hingga rasanya tangan pengen ngucek-ngucek sampe mata jadi merah. Akhirnya pada suatu kesempatan aku nyerah dan pergi periksa. Aku diberi satu jenis obat saja karena memang yang b

Serum dalam Perawatan Kulit, Pentingkah?

  Dear ladies, kesibukan dalam keseharian di rumah mengurus keluarga maupun di luar rumah tentu saja berpengaruh dalam ritne atau jatah waktu untuk memberikan perhatian pada perawatan kulit kita. Namun, tentu saja kita harus tetap peduli dong pada perawatan diri sendiri. Termasuk update informasi terkait produk apa saja yang bagus untuk perawatan kulit kita. Misalnya terkait topik skincare dan serum. Penggunaan skincare dan serum dalam perawatan kulit sekarang ini seakan menjadi suatu hal yang jamak dalam khazanah perawatan kulit di Indonesia. Sesuatu hal yang mungkin beberapa waktu lalu mungkin masih jarang terdengar di telinga kita.Ladies pun mungkin bertanya-tanya mengapa serum bisa menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan kulit kita di saat sekarang. Nah, jawabannya sebenarnya sederhana. Karena, menurut hasil riset para ahli terkait, serum memiliki sejumlah keunggulan yang sayang kalau kita lewatkan. Berikut pemaparannya,  a.       Serum   mampu menyerap lebih dalam

Investasi Cerdas untuk Masa Depan Cerah

“Kek Seno kenapa, Pa?” bisikku penasaran. Punggung pria tetangga depan rumah kami itu semakin menjauh. Mengiringi langkahnya yang terseok masuk kembali ke dalam rumahnya. Suamiku menghela napas berat, “Kasihan sekali Kek Seno, Ma. Dia kehilangan pekerjaannya di pabrik panci. Ada peremajaan karyawan, katanya.” “Iya sih. Aku sudah dengar kabar itu. Tapi kan Kek Seno, dapat pesangon dong!” Suamiku menggeleng. “Lho, masa enggak sih?